Perkembangan Web 2.0

Inovasi dalam dunia web semakin hari kian mengalami perkembangan yang berarti, ini dibuktikan dengan adanya Teknologi Web 2.0 yang dikembangkan sekitar tahun 2004. Walaupun sudah termasuk lama kedengarannya oleh para praktisi web, namum sebagian besar mereka masih bertanya-tanya tentang fungsi dan kegunaannya. Web 2.0 merupakan teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan tentunya AJAX. Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website. Dalam perkembangannya Web 2.0 diaplikasikan sebagai bentuk penyajian halaman web yang bersifat sebagai program desktop pada umumnya seperti Windows. Fungsi-fungsi pada penerapannya sudah bersifat seperti desktop, seperti drag and drop, auto-complete, serta fungsi lainnya. Aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak mengherankan bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu. Software tersebut misalnya software pengolah kata (seperti MS Word) atau software pengolah angka (seperti MS Excel).

Teknologi ke depan suatu software berbasisi web tidak lagi dijual melainkan suatu fasilitas gratis yang dapat digunakan setiap waktu. Permasalahan manajemen file juga tidak merepotkan, bahkan file dapat disimpan dan juga dapat di-sharing dengan user lain. Implementasi dari teknologi Web 2.0 dapat dilihat pada aplikasi sprearsheet pada Google yang merupakan aplikasi untuk operasi mengolah angka seperti MS Excel. Aplikasi ini dapat dilihat pada http://spreadsheets.google.com/ tentunya aplikasi tersebut membutuhkan suatu akun Google untuk memasukinya.

Suatu web 2.0 biasanya digunakan sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk namun berupa layanan (service).

Karakteristik Web 2.0

Kemudahan berinteraksi antara user dengan sistem merupakan tujuan dibangunnya teknologi Web 2.0. Interaksi tersebut tentunya haruslah diimbangi dengan kecepatan untuk mengakses, oleh karena itu diperlukan suatu bandwith yang cukup untuk loading data. Loading data tersebut dilakukan saat pertama kali membuka situs, data-data tersebut antara lain CSS, JavaScript, dan XML. Salah satu karakteristiknya adalah adanya dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS. Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masing-masing dan dukungan pemrograman yang sederhana. Adanya kemajuan inovasi pada antar-muka di sisi pengguna merupakan karakter dari Web 2.0. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.

Aplikasi Web 2.0 untuk Indonesia

Menyambung tulisan sebelumnya, sekarang coba kita lihat ranah negeri kita sendiri. Website mana saja yang kira-kira masuk kategori Web 2.0? Seperti yang sudah disebutkan, kriteria utama website adalah adanya konten yang bisa dibagi atau dikolaborasikan. Konten utama website adalah dari pengunjung website, dan bukan dari pemilik/penyelenggara website. Tapi ini bukan patokan utama ya, dan terbuka untuk sanggahan dan masukan.

  • Fupei, ini website jaringan sosialnya Indonesia, ala Friendster atau MySpace. Anggota Fupei kini sudah merambah, hingga orang Filipina pun ikutan. Fiturnya pun mencoba menyaingi Friendster dan MySpace.
  • Aku Cinta Sekolah, nggak jauh berbeda dengan Fupei, hanya lebih berfokus pada komunitas sekolah.
  • Layar Tancap, ini website berbagi videonya Indonesia, ala YouTube.
  • Video Kita, nggak jauh berbeda dengan Layar Tancap, hanya saja ini untuk kalian yang sudah bukan anak kecil lagi.
  • M3 Blog, meski disponsori oleh IM3, aplikasi blog gratis yang disediakan di website ini sudah hampir menyaingi fitur blog yang disediakan oleh Blogspot.
  • Cari Muka, ini website untuk kalian yang narsis. Cukup unggah foto kalian, dan biarkan pengunjung yang menilainya.
  • Sharing Foto, dimana kalian bisa menggunggah galeri foto. Melalui website ini kalian bisa memesan dan mencetak foto favorit di atas mug dan mengirimkannya ke rekan kalian.
  • Sendok Garpu, tempat kalian berbagi informasi tentang tempat makan, khususnya untuk makan malam.
  • Makan Mulu, mirip dengan SendokGarpu, website ini berisikan ulasan beragam tempat makan. Anggota juga bisa berbagi resep masakan favoritnya.
  • MoodMill, dimana anggota bisa menampilkan kadar mood-nya hari ini.
  • Kronologger, ini Twitter-nya Indonesia, dimana anggota bisa menyampaikan pesan singkat (microblogging) melalui website atau SMS.
  • Republik Blog, tempat kalian mengirim dan memberi peringkat tulisan blog yang menurut kalian menarik.
  • Blog-M, sama persis seperti Republik Blog, dengan fitur serupa pula.
  • Kilasan, serupa dengan Republik Blog dan Blog-M, hanya saja kalian bebas untuk mengirimkan tautan berita tanpa batasan itu blog atau bukan.
  • Wikimu, dimana kalian bisa mengirim berita dengan bebas dan berbaginya dengan pembaca lainnya.
  • Gudang Upload, ini website Rapidshare atau Megaupload-nya Indonesia, tempat kalian berbagi file berukuran besar.
  • Indo Upload, serupa dengan Gudang Upload, dan juga cukup banyak dipakai oleh pengguna forum di Indonesia.