Teknologi Ajax dalam Pemrogramman Web
Dalam terminologi pemrograman web, Ajax adalah akronim dari “Asynchronous JavaScript and XML”. Ajax bukanlah suatu bahasa pemrograman, melainkan sebuah pendekatan yang relatif baru untuk memanfaatkan standar yang telah ada dalam membangun aplikasi berbasis web yang interaktif. Ajax juga bukan suatu teknologi tunggal. Lebih tepatnya, Ajax adalah gabungan dari beberapa teknologi terpisah yang dengan perannya masing-masing bersama-sama membangun sebuah aplikasi web.
Ajax menggabungkan pesentasi web standar yang menggunakan HTML, CSS, tampilan dinamis dan interaksi memanfaatkan Document Object Model, pertukaran dan manipulasi data menggunakan XML dab XSLT, dan akses data asinkron memanfaatkan objek XMLHttpRequest, yang kesemuanya itu disatukan oleh JavaScript.
Tujuan pemanfaatan Ajax adalah untuk membuat suatu halaman web yang lebih responsif melalui pertukaran data yang sekecil mungkin dengan server di belakang layar, sehingga seluruh halaman web tidak perlu dipanggil kembali setiap kali pengguna meminta perubahan.
Model aplikasi web klasik bekerja seperti ini: aksi pengguna pada browser akan memicu request HTTP ke web server. Server lantas melakukan beberapa proses tertentu — mengakses data, melakukan query database, berkomunikasi dengan berbagai legacy system — dan kemudian mengirimkan halaman HTML kepada browser pengguna. Ini adalah model yang diadaptasi dari kegunaan awal web sebagai medium hiperteks. Tapi setiap programmer tahu bahwa walaupun web cukup memadai untuk menampilkan data hiperteks, namun tidak ideal sebagai basis software aplikasi.
Pemakaian Ajax mengeliminasi sifat start-stop-start-stop dalam interaksi dengan web dengan memperkenalkan sebuah perantara: engine Ajax, yang berada diantara pengguna dan server. Sepintas menempatkan suatu layer (lapisan) diantara aplikasi akan membuatnya semakin kurang responsif, tapi dalam kasus ini justeru sebaliknya.
Alih-alih memanggil sebuah halaman web, pada sesi start dan stop, browser menjalankan sebuah engine Ajax — yang ditulis dalam JavaScript, dan biasannya terselip dalam sebuah frame tersembunyi dalam halaman web. Engine ini bertanggung jawab, baik untuk merender tampilan yang dilihat oleh pengguna di browsernya, dan berkomunikasi dengan server atasnama pengguna. Engine Ajax mengijinkan interaksi antara pengguna dengan aplikasi secara asinkron — tidak bergantung pada interaksi dengan server. Dengan demikian, pengguna tidak perlu lagi-lagi menjumpai layar kosong dengan ikon jam pasir, menunggu server melakukan sesuatu.
Setiap aksi dari pengguna yang normalnya akan menghasilkan request HTTP akan memicu panggilan (call) JavaScript kepada engine Ajax. Setiap respon dari pengguna yang tidak memerlukan campur tangan server — seperti validasi data sederhana atau editing data di memory — dapat diolah sendiri oleh engine Ajax. Apabila engine membutuhkan sesuatu dari server untuk merespon permintaan pengguna — seperti mengirimkan data untuk diproses atau mengakses data baru di server — maka engine akan mengirimkan request secara asinkron, biasanya melalui XML, tanpa menutup interaksi pengguna dengan aplikasi.
Apakah anda tertarik mempelajari AJAX, dapatkan script AJAX secara gratis...!!!.